Selasa, 26 Agustus 2014

SERUNYA TOURING KE SINGAPORE

BERANGKAT  04 Oktober 2013 Jam 06.00 BBWI

Hari pertama

Ini adalah pengalaman pertamaku yang tak terlupakan ke LN adalah di Singapore, bersama teman2 komunitasku SheRadio, kami 50 orang terbang ke Singapore dengan Lion Air.
kami kumpul bersama di Bandara International Juanda di jalur International jam 06.00 BBWI tengo harus kumpul disana.
Karena belum sempat sarapan, aku, temanku bu Isda ( adik dari Anneke Putri bintang sinetron lawas ) dan ibu Sari ( pegawai kejaksaan bersama putranya ) sarapan bersama di resto airport .

Setelah semua sarapan, kami mendengarkan pengarahan dari tour leader dalam hal ini oleh Global Nusantara Tour Travel. Menjelaskan apa2 yg harus ditinggalkan, sebelum boarding pukul. 07.25 BBWI kami sempatkan untuk foto bersama, untuk kenang-kenangan  dan inilah kami :

Euforia kegembiraan sudah dirasa sejak dari Bandara Juanda, kamipun masuk dengan tertib kedalam cabin pesawat Air Asia, dan aku kebagian duduk bersama Marketing Executive SheRadio Mrs. Yuki dan Mr.Widjang 
Yup..Semangat Pasukan Hijau2 sudah masuk cabin pesawat, kami nikmati penerbangan selama hampir 2 Jam, dan sesegera jam tangan kami samakan dengan waktu singapore yg selisih 1 jam dari Indonesia.




























Tanpa terasa 2 jam berlalu, dan pukul 10.15 waktu Singapore kami telah sampai di Changi Airport. Kami sangat antusias ingin segera menghirup udara Singapore


WELCOME to Singapore..

Yess Akhirnya aku jejakkan kakiku di bumi Singapore, tidak kusangka akhirnya aku bisa jejakkan kakiku disini juga,.
Kami menunggu travel bag masing2 dan tour guide sudah menanti dengan busnya yg siap membawa kami berkeliling ke Singapore, Tanpa harus check-ih hotel dahulu, mengapa??? karena kami tidak ingin waktu terbuang percuma karena harus bolak balik hotel dan tujuan kita, Singapore Negara kecil kotanyapun kecil..namun justru karena kecilnya itu berasa bersih dan aman dimana-mana...















Dan tujuan kita pertama kali di Singapore adalah : pusat belanja yg konon katanya Murce alias Murah Cekali yaitu Bugis Junction :) jika di Surabaya ada BG Juction, hehehe..
belum selesai aku keliling Bugis Junction, rasa lapar mulai merajai perutku, aku dan 2 orang temanku mencari resto Indonesia ada dilantai 2 menurut Tour Guide Mr. Safari ( nama sesuai dengan profesi yaa, yg suka bersafari = baca keliling )

Setelah memutari beberapa blok, akhirnya mataku tertuju pada resto milik orang Jawa Tulen, aku duduk disitu.
didepan mini resto, tepatnya depot jika di Indonesia ya...
dan jangan harap ada pelayan yg menghampiri dengan ramah, untuk bertanya mau pesan apa mbak?? bu??
setelah aku tunggu2 dan aku perhatikan orang2 yg makan disitu ternyata sistemnya seperti di Fast Food resto di mall 2 Indonesia, aku harus ngantri dan pesan.
Setelah beberapa kali celingak celinguk, akhirnya aku pesan nasi campur ( ikan ampela hati goreng, tumis wortel buncis tahu tempe) hanya itu : ngirit* Yuk maksi dulu yaaaa

KEHILANGAN ROMBONGAN di Bugis Junction
Waktu menunjukkan pukul. 13.00 siang ( 2 PM waktu singapore ) aku belum sholat dhuhur !!!! setelah aku tanya berapa habisnya makan siang sederhana ini ? 7 $ Singapore itu setara dengan Rp. 68.600,-
Busyeeet...itu bisa makan 10x di warung Indonesia hahahaa...sdh termasuk minum pula, ini aku dapat minuman mineral dari bus tadi, dengan isi 200ml botol sedang. Jika tidak mengingat harga air mineral disini pasti aku goglog*  itu air ( *minum dengan cara di gerejog ke tenggorokan tanpa henti, untuk mendapatkan sensasi segarnya )
Setelah berkali-kali muter2 cari mushola tidak menemukan, aku hampiri tour guidenya, dan jawabnya sungguh membuatku lemas, "disini mushola terdekat hanya ada satu2nya jarak 5 km dari sini "
OMG....gimana warga muslim disini buat ibadah yaaa jika di mall saja tidak disediakan buat ibadah Mushola kecil2an kek...ckckckck..terpaksa Qodho nie..

Dan akupun ditinggal dengan temanku yg maksi bareng tadi, alhasil aku kayak turis bego..siang2 jalan sendiri diterik panas matahari pas ubun2, aku cari rombonganku, dan kuberanikan diri aku tanya orang2 yg berlalu lalang disitu dengan bahasa melayu, mereka tidak tahu, kutanya dengan bahasa inggris yg sedikit belepotan mereka juga tidak tahu...
Ya Allah...aku tersesat di Singapore di kota ini, kunyalakan GPS cari petunjuk arah tak kutemukan, bis yg tadi menurunkan kami. Aku ingat hanya jalan victoria street tapi dimana itu.
kepanikan mulai melanda, kususuri jalan dengan banyak berdoa, andaipun aku hilang pasti mereka akan menelponku tapi...nomor hp aku kan masih Indonesia *dodolnya aku - mana bisa ada signal disini?? kulihat sinyalnya tidak ada sama sekali BAGUUUUS.

Akupun kembali menyusuri setiap blok jalanan, dan alhamdulillah dari kejauhan kulihat ada yg makai t-shirt sama denganku hijau !! akupun mengejarnya, walau diseberang jalan, dan aku ingat jika disana tidak boleh menyeberang sembarangan dan ada waktunya harus gantian. Walau nekat mobilpun tak akan menabrak kita, tetapi kita kena denda..no..no..no..
dengan sabar kutunggu baregan orang menyeberang, dengan tatapan mata tak henti memandang tshirt warna hijau dikejauhan, aku lihat arah beloknnya masuk kemana.
dan aku terus berlari kecil, akhirnya kembali kutemukan temanku yg sudah membawa beberapa tas belanjaan, aku ketinggalaaaaan....lagi2 aku tertinggal.



TIME FOR SHOPPING Part.1 BUGIS JUNCTION 

Aku selusuri lorong-lorong kecil, jika di INDONESIA ini pasar tradisional, mirip pasar turi lama jika di Surabaya, tapi jika di Jakarta seperti pasar tanah abang.
aku menmukan stand penjual jam tangan, yaah inilah toko pertama tujuanku ;
Setelah puas beli jam tangan, aku ke stand souvenir ada kaca, potongan kuku dan tas bahan kanvas, terserah mau beli apa asal ada dollar Singaporenya. 
untuk satu jam tangan dibanderol 5 $SG setara dengan Rp, 49.000,- SAMA dengan jam di Indonesia, hanya disini modelnya sangat variatif dan lucu2.
Aku belikan buat suami, anak2 ku, ponakan dan aku sendiri.
tas kanvas 10$SG dapat 3 pcs, ya kenanya /pcs setara Rp. 29.400,- ( murah buat tas sekuat ini ) dan souvenir sama rata2 10$SG dapat 3, itupun kalau kita pandai menawar ya dapar 4 psc lhoo... dengan ajian ngeyel hehehe..


VIVO CITY Shopping Part 2
Perjalanan di lanjutkan ke Marina Centre, kami sampai di sini 3.30 pm belum terasa lelah, kami mengitari   area Suntec City plaza yg lumayan adem dan besar ini, dan disini wifi sangat tidak bersahabat, mau hubungi family dirumah susah..akhirnya hanya beli Syal 25 $SG atau setara dengan Rp. 245.000,- bahannya sangat adem, bisa dibuat bermacam-macam model, bisa dibuat rompi, syal, kemben dan lain2  mirip kain woll sih lembut bangeeet, pantesan mahal hehehe..
Aku bersama temanku dia membeli red wine katanya murah setara dengan Rp. 300.000,- jika di Surabaya katanya sih Rp. 500.000,- Whetever, aku tidak mengkonsumsinya yaa, ya saja yg dikatakan temanku.

Aku hampiri orang2 yg duduk2 di dekat pantai, yg katanya mau naik kapal ke batam di lantai dasar, memang ada kapal pesiar yg nangkring disitu. lumayan bisa buat background foto hehehe

Sebelum ngumpul bersama rombongan, aku sempatkan foto bersama tour guidenya, asli singapore yg lancar berbahasa Indonesia wajahnya mirip orang Indonesia.

Kemudian aku masuk ke salah satu stand yg menggoda tatapan mataku, aku membeli tshirt buat suamiku yg katanya bisa nyala, Glow in thedark, gambar singa.
Lumayan mahal 10$SG halus dan tebal bahannya.

Lalu aku beli gantungan Kunci lucu2 yg ada bling2nya 15$SG dapat 5 lumayanlah.
Rela2 berpanas-panas ria di terik menjelang sore, dengan udara yang sepoi-sepoi karena di pinggir pantai.
Lihaaat aku foto dekat tiruan buku mozard


































SENTOSA ISLAND - Shopping part 3

Rombongan di arahkan ke Sentosa Island, untuk melihat pertunjukkan  song of the sea kami harus tepat waktu buat melihatnya supaya dapat tempat duduk paling depan, dan untuk show yg pertama dimulai pukul 7.15 pm. Sebelum naik monorail kearah Sentosa Island, kami sempatkan untuk berfoto ria di Universal Studio dan belanja coklat.


Coklat disini enak, dan harga sesuai dengan rasa, aku beli hanya beberapa saja, karena kata tour guide nanti kita akan diantar ke toko khusus yang menjual coklat..segala model, rasa, dan harga.

hihi..mencoba narsis dengan icon mr. Reeses ini enak tidak yaa jika di cium hihi..

Waktu sudah mendekati untuk show song of the sea, kami merapat..barisan antriannya puanjaaaang, satu persatu di hitung, kami naik ke satu lantai ke atas untuk naik monorel. Sayang aku tidak berhasil dokumentasikan, karena kereta lajunya cepat dan kita semua dalam posisi berdiri, tidak tempat duduk satupun.
Sebenernya sih moment yg lucu melihat kita bergelantungan berpegangan tali hehehe...



















Akhirnya pertunjukkan song of the sea dimulai, permainan air yg disemprot ke atas dengan daya semprot berkekuatan tinggi, di iringi permainan lanser dan nyanyian dari Audio.
Sungguh pertunjukkan yg spektakuler...di Indonesia belum ada ya, dengan harga tiket 7$SG tiap orang untuk 30 menitnya, lumayan mahal sih, tapi pengalamannya yg tidak bisa dibeli hehehe.


tanpa terasa hari sudah malam, rasa letih sudah mulai terasa, rombongan diantar ke hotel Fragrance untuk beristirahat, dan besok jam 9 am siap dijemput buat petualangan selanjutnya.



Hari ke dua 5 Oktober 2014

Jam menunjukkan  pk. 5 am, aku sholat subuh di dalam hotel, walau waktu sholat disini subuh jam berapa tidak tahu, yg penting aku pakai waktu Indonesia dan pentunjuk arah kiblat ada, Alhamdulillah aku bisa menjalankan sholat walau tidak bisa 5 waktu.

Jam 7 am kami breakfast di depot Indonesia, menunya sungguh mengelikan, tapi apa boleh buat, berhubung lapar aku sikat saja bersama temanku. 
Di resto ini ada kopi dan roti yg khas, ini yg kusuka daripada nasinya.Selai kacangnya sangat enak, juga kopinya. Jika minta tambah gula disini dibatasi, mana bisa aku minum kopi yg sangat pahit hehehe.















Jika di Indonesia ini namanya nasi bungkus, tapi sudah pakai kertas.
Tapi ini masih pakai daun pisang, lauknya ikan asin dan teri.
pertanyaannya..apakah disini ada daun pisang ya? di impor dari Indonesia ya??
lihat expresiku ketika makan hehehe...
perut lapar ya...makannya lahap saja, walau ada beberapa temanku yg tidak bisa menghabiskannya.




MARINA BAY

Jam ditanganku menunjukkan pukul. 8.30 am bus pariwisata sudah siap menunggu kami di depan hotel.
Desnitation hari ke2 ini adalah Marina Bay, Merlion, China Town & Orchad Road shopping and shopping Again.
Hanya 15 menit perjalan dari hotel ke Marina Bay, sebelumnya sama Tour guide Mr. Safari, bus diarahkan tepatnya mampir ke Garden by The Bay .


Gardens By the Bay
Taman yang indah ditengah2 kota, walau terik matahari menyengat, yang aneh rumput jika di injak tetap basah, ini karena ada sistim air yg di tiap titik ada resapan semacam pancuran bawah tanah, sehingga tanaman tetap segar walau musim panas.
Setelah puas berfoti ria perjalanan di lanjutkan ke Marina Bay katanya sih tempat orang berjudi seperti di Texas  Amerika.
Bus segera parkir ke temapt yang disediakan, kulihat sekeliling seperti mau masuk kawasan hotel elite sih.
Aku iseng sama temen sekamarku untuk foto di depan bus yang kami naiki. 
Sesampai didalamnya, ternyata bukan sekedar hotel, namun banyak sekali gerai-gerai barang-barang branded.
Seperti Bulgari, Channel, Hermes, Louis Vitton dan branded2 italy lainnya.
Namun kulihat memang jam masih pagi amat, jadi gerainya belum ada yang buka sama sekali. ]Walaupun buka, tak mungkinlah aku membelinya hehehe.
Ketika kakiku menginjakkan ke pintu masuk Casino yg dijaga ketat oleh bodyguard dan dilarang ambil foto, aku lari kesisi lainnya buat  bernarsis ria cups......
Bukan aku jika tidak bergaya alay hahaha
aku bergaya ala si SPG penunjuk jalan.
Jika ingin naik MRT dari sini ada, ini semacam Hall Exhibition, semua ada dari hotel, casino, gerai branded dengan transportasi MRT.
Pengennya sih ingin coba buat naik MRT tapi takut kesasar jurusannya kemana juga nggak tahu. 




Ketika kami sampai disini mau berfoto ria dengan view merlion di kejauhan, hujan turun disini.
Tidak seberapa deras namun sangat kerap, karena kami sudah sampai di top gedung ini.
Inginnya naik lagi ke bangunan yang berbentuk kapal pesiar yg disangah 2 gedung pencakar langit yg sangat tinggi namun lift kearah sana belum dibuka. Karena baru dibuka ketika malam menjelang.







MERLION

Tujuan berikutnya adalah ke patung Merlion, mascot Singapore. Menurut cerita dari tour guidenya sih yang kasih nama SINGAPORE menurut Sejarah Melayu, nama Singapura diberikan oleh Sang Nila Utama, pangeran Melayu dari Palembang pada awal abad ke 14. 
Ketika Sang Nila Utama berlayar di laut, terjadi badai dan angin kencang yang mengakibatkan perahunya terdampar di sebuah pulau. Saat di pulau, Sang Nila Utama melihat seekor binatang yang menyerupai singa. Oleh karena itu, pulau tersebut dinamakan Singapura (berarti "kota singa").
Merlion Dirancang oleh Mr. Fraser Brunner, anggota panitia suvenir dan kurator di Van Kleef Aquarium, kepala singanya melambangkan singa yang terlihat oleh Pangeran Sang Nila Utama seperti yang tercantum dalam “Sejarah Melayu”. Ekor ikan sang Merlion melambangkan kota kuno Temasek (berarti “laut” dalam bahasa Jawa), nama Singapura sebelum sang Pangeran menamakannya “Singapura” (berarti “lion” (singa) “city” (pura) dalam bahasa Sansekerta) dan juga melambangkan awal Singapura yang sederhana, yaitu sebagai perkampungan nelayan.

Patung Merlion ini berukuran tinggi 8,6 meter dan berbobot 70 ton,  dibangun dari campuran semen oleh seniman Singapura, almarhum Mr. Lim Nang Seng. Patung Merlion kedua yang lebih kecil, berukuran tinggi dua meter dan berbobot tiga ton, juga dibangun oleh Mr. Lim. Bagian badannya terbuat dari campuran semen, kulitnya dari pelat porselen dan matanya dari cangkir teh kecil berwarna merah.

Rumahnya yang pertama Merlion dan anaknya, “Cub”, awalnya terletak di muka Singapore River, tepat di seberang Elizabeth Walk, hanya 120 meter dari lokasinya yang sekarang. Area yang juga disebut sebagai Merlion Park ini segera menjadi tempat atraksi wisata yang populer, dan menjadi salah satu tempat-tempat terkenal di kota-kota besar dunia. Perdana Menteri Singapura pada waktu itu, Mr. Lee Kuan Yew, meresmikan upacara pemasangan Merlion ini pada tanggal 15 September 1972. Sebuah prasasti perunggu mengabadikan peristiwa bahagia tersebut dengan tulisan,

“Merlion ini didirikan sebagai lambang untuk menyambut semua pengunjung ke Singapura.”
Saat ini, Merlion menarik lebih dari satu juta pengunjung setahun, yang datang ke Merlion Park untuk mengambil foto ikon terkenal dunia ini di rumahnya yang baru, di samping One Fullerton.

Lokasi Patung Merlion Rumah Merlion yang baru terletak bersebelahan dengan One Fullerton, sebuah taman seluas 2.500 meter persegi yang baru saja dibangun. Di One Fullerton, terdapat aneka restoran, lounge, dan klub dansa di tepi sungai.

Area ini juga memiliki sebuah tanjung dengan teras tempat duduk dan sebuah dek untuk menonton yang sanggup menahan sampai 300 orang, serta sebuah tempat pendaratan kapal sehingga pengunjung dapat turun dari taksi kapal. Dek ini memberi panorama sang Merlion yang terbaik bagi para fotografer, dengan latar belakang cakrawala kota dan Marina Bay yang indah, termasuk gedung-gedung landmark seperti The Fullerton Singapore dan Esplanade – Theatres on the Bay.

Merlion Cub terletak 28 meter di belakang sang Merlion. Dipasang pula sebuah sistem pompa untuk Merlion dan anak Merlion, sehingga dapat menyemburkan air sepanjang hari dan malam. 









CHINATOWN

Perjalanan di lanjutkan ke ChinaTown, sebuah daerah kota yang banyak ditempati penduduk china, maksudnya warga china yang hijrah ke Singapore terkumpul jadi satu di sini.
Ada bangunan Pagoda lebih tepatnya miniatur atau tiruannya.
Namun karena cukup panas dan aku tidak bisa makan dari makanan yang dijual di resto china ini.
semua mengandung minyak babi.
Akhirnya hanya mutar-mutar beli souvenir dan pernak perniknya saja.


ORCHAD ROAD shopping part 4

Hari sudah bergulir sore,perjalanan dilanjutkan ke Orchad Road pusat perbelanjaan yang dari ujung jalan ke ujung jalan semua mall wow !!! tergantung kocek kita saja jika mau ngeborong apa.
menurut tour guide mall yang terkenal disini adalah Ion Orchad  dibuka sekitar tahun 2009 dengan luas 54.000 meter persegi. Mall ini menyediakan merek-merek mewah seperti Prada, Dior, Chanel, Dolce & Gabbana, Giorgio Armani, Louis Vuitton, Marc Jacobs 
kemudian ada paragon Shopping center
Seperti Ion Orchad di Paragon juga banyak gerai merek2 mewah.
namun siap2 saja untuk menguras dompet kamu, karena harganya tidak ada yang dibawah 100 $ Singapore.
semua rata diatas 100 $ bahkan itupun jika ada acara dicount gede2an pun tidak dibawah 100$. Jika beruntung menemukan seharga 100$ hanya ada 1-2 items saja tapi modelnya nggak cocok, bukan selera aku, ini mata tahu saja jika barang bagus, harganya pun bagus 550 $ hahahaha....
ya akhirnya hanya bisa mejeng didepan mallnya saja.

















Setelah capai keliling, aku akhirnya sampai ke Rubi Shoes, disini dijual aneka sepatu yang lucu2 dan sangat muraaah. Paling murah ada lho seharga 5 $SG setara 49.000 IDR saat itu kurs yang kuperoleh adalah 9.800 IDR / SG $ 
wajahku sampai kuyu yaa
kecapaian keliling untuk mencari sepatu idaman.
Rata2 yang ada di sini flatshoes, karena memang tujuanku.
Tapi aduuh ukurannya jarang yang kecil. Rata2 diatas 38 padahal ukuranku kan 37
ada yg promo beli 2 pasang free 1 pasang, tapi ya gitu sizenya itu lhoo gede2
Akhirnya aku dapat size 37 dengan harga 8 SG$ warnanya tinggal satunya brown, sempat senang namun OMG...tidak ada pilihannya lagi dan cacat ooh noo....
Saat itu aku dan temenku hanya berdua yang terpisah oleh rombongan demi hunting sepatu dan parfum.
Alhamdulillah dapat parfum 10SG$ dapat 3 lumayan buat oleh2 dah,
tanpa terasa sudah pukul 8.30 pm...hp aku berbunyi tenyata sudah di tunggu sama bus buat kembali ke hotel.
Besok pagi harus bangun pagi, karena ikut flight pagi buat balik Indonesia.























KEMBALI KE INDONESIA -Hari ke3 4 Oktober 2013

Ini adalah hari terakhir kami di Singapore, sebagai kenang2an aku dan temanku berfoto ria di lokasi hotel dan jalanan sekitar yang masih sangat sepi. karena masih pagi 6 am .














Dan inilah oleh2ku buat yang tersayang di rumah, t-shirt buat suami, ponakan, adik dan anak2 ku.
ada jam tangan buat suami dan anak2ku juga aku sendiri.
dan tas kanvas, gantungan kunci, double mirror, parfum, guntingan kuku, gantungan tas dan coklat tentunya.
Gila satu tas penuh, ini hanya sebagian yang aku fotoin, karena sudah masuk koper besar dan terkunci, ogah buat ambil lagi hehehe...



CHANGI AIRPORT

Setelah breakfast dan packing pk. 10 am kami siap ke bandara dengan fligt 12.15 pm berkisar 2 jam sampai Juanda Airport.
Dan untuk tunggu boarding, selama 2 jam kami explore ke Bandara yang sangat bersih dan baguuus, dari toilet, resto semua bersih. Namun sayang aku tidak menemukan musholla buat sholat..sedih.
jujur selama di Singapore selama 3 hari 2 malam, aku hanya sholat subuh dan isya saja yang duhur ashar dan magrib di jalan, dan tidak kutemukan mushola di mall ataupun dijalanan.
Apakah penduduk sini rata2 non muslim ya? seharusnya ada islamic center atau setidaknya musholla di sudut mall.
Yang kutahu di Mustafa Centre saja yang buka 24 jam dan ada mushollanya. dan di Little India, dua tempat ini yang belum sempat aku kunjungi. sediih,karena waktu tidak cukup.

oh ya ini foto2 suasana di Changi Airport.

 


 







dua jam rasanya tidak cukup untuk mengitari Changi Airport, belum lagi untu masuk ke gerai2 yang ada di sini, tak kalah bagusnya sama di orchad road, tapi harga jangan ditanya yaaa lebih mahal jelasnya, sama seperti bandara Juanda, intinya ini buat penumpang yang belum sempat belanja2 deh, bisa beli disini semua.

Dan Alhamdulillah....pesawat sudah boarding...yups, sebagai kenangan terakhir nie view Singapore dari pesawat Lion Air yang membawa kami balik Indonesia selama 2 jam perjalanan.
Bye Singapore...semoga kelak aku bisa kembali kesana bersama keluargaku Aamiin.