Hendaklah kamu memerangi nafsumu hingga ia mati, kemudian hidupkanlah
dia dalam kehidupan baru dan dalam bentuk yg di ridhai Allah, yakni
dengan menariknya agar menjadi seorang faqih, yakni orang yg mengetahui
seluk beluk hukum, atau sbg seorang alim, yakni yg mengerti akan
perundanga2an syariat islam, semoga hatimu akan menjadi tenang dan
tentram.
Orang yg alim itu harus mengamalkan apa yg
dituntutnya, dan dgn itu nanti dia akan menjauhi semua pintu2 nafsu dan
syahwat, sebab skrg nafsu dan syahwatnya tertakhlukkan untuk menjalankan
perintah dan anjuran Allah.
Kelak daun2 nafsu dan syahwatnya akan rontok dan layu.
Disinilah,
ia sampai kpd hati Sirr atau hati yg penuh dgn kesucian dgn segala
macam rahasianya, kemudian hatinya benar2 telah menjadi Qalbun Mu'min,
yakni hati yg di serapi oleh nur keimanan....
Dan apabila aku mati, aku akan terbang dgn diriku yg paling batin ( Sirr ) ke Hadirat Allah yg Paling Tinggi.
*) Syaikh Abd.al-Qadir al-Jailani,Sirr al-Asrar fi ma Yahtaju llaihi al-Abrar )
Dikutip dari buku : Menyatu diri dengan Illahi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar